Pages

Tuesday, 30 April 2013

Pendekatan Agama



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pendidikan tak pernah lepas dari belajar mengajar dimana unsur utama dari berjalannya suatu pembelajaran adalah adanya pengajar atau guru dan peserta didik ataupun siswa. Menjaga hubungan yang harmonis antara Guru dengan Siswa seperti halnya orang tua dengan anak, tetapi realitanya banyak kita lihat di kalangan sekolah banyak terjadinya ketidak harmonisan hubungan guru dengan siswa itu sendiri maupun antara siswa dengan siswa yang sering kita lihat sekarang terlintas di media masa terjadinya konflik berupa tawuran antar siswa.
Menindak lanjuti hal tersebut maka diperlukannya suatu pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh tenaga pendidik terhadap siswa secara bertahap untuk membentuk karakter siswa yang bermoral, berakhlak mulia dan tentunya dapat mengendalikan dirinya sendiri sehingga akan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Maka dari itu penulis menyusun paper ini, dan penulis berharap dengan adanya paper ini akan berguna bagi pembaca dan dapat dijadikan sebuah pedoman studi.

1.2.Rumusan Masalah
a.       Pengertian pendekatan?
b.      Pendekatan keagamaan?
c.       Pendekatan Kebermaknaan ?

1.3.Tujuan Penulisan
Penulisan paper ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang bermoral, berakhlak mulia dengan melakukan suatu pendekatan sehingga akan timbul suatu rasa kekeluargaan.

1.4.Manfaat Penulisan


BAB II
ISI

2.1.Pembahasan
A.    Pengertian Pendekatan
Pendekatan merupakan proses saling mengenal antar individu untuk menjalin sebuah hubungan. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.

B.      Pendekatan Keagamaan
Khususnya untuk mata pelajaran umum, sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai agama. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran umum. Tentu saja guru harus menguasai ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang. Misalnya: surah Yasiin ayat 34 dan 36 adalah bukti nyata bahwa pelajaran biologi tidak bisa dipisahkan dari ajaran agamanya. Akhirnya pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperbaiki kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa, yang pada akhirnya nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami, di hanyati dan di amalkanselama hayat siswa di kandung badan.

C.     Pendekatan Kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan, secara lisan maupun tulisan. Bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama di Indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan pembinaan hubungan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Dalam rangka penguasaan bahasa Inggris tidak bisa mengabaikan masalah pendekatan yang harus digunakan dalam proses belajar mengajar. Kegagalan penguasaan bahasa Inggris oleh siswa, salah satu sebabnya adalah kurang tepatnya pendekatan yang digunakan oleh guru selain faktor lain seperti faktor sejarah, fasilitas dan lingkungan serta kompetensi guru itu sendiri. Hal ini perlu dipecahkan, salah satu alternatif ke arah pemecahan masalah tersebut diajukanlah pendekatan baru, yaitu pendekatan kebermaknaan.


1 comment:

  1. Baccarat - 5 Ways to Win - WURRIE
    The game begins with a few cards, and then begins 샌즈카지노 with the dealer playing a single 바카라 사이트 card with 바카라사이트 a What makes a Baccarat game unique?

    ReplyDelete