BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Pendidikan
tak pernah lepas dari belajar mengajar dimana unsur utama dari berjalannya
suatu pembelajaran adalah adanya pengajar atau guru dan peserta didik ataupun
siswa. Menjaga hubungan yang harmonis antara Guru dengan Siswa seperti halnya
orang tua dengan anak, tetapi realitanya banyak kita lihat di kalangan sekolah
banyak terjadinya ketidak harmonisan hubungan guru dengan siswa itu sendiri
maupun antara siswa dengan siswa yang sering kita lihat sekarang terlintas di media
masa terjadinya konflik berupa tawuran antar siswa.
Menindak
lanjuti hal tersebut maka diperlukannya suatu pendekatan-pendekatan yang
dilakukan oleh tenaga pendidik terhadap siswa secara bertahap untuk membentuk
karakter siswa yang bermoral, berakhlak mulia dan tentunya dapat mengendalikan
dirinya sendiri sehingga akan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Maka dari itu
penulis menyusun paper ini, dan penulis berharap dengan adanya paper ini akan
berguna bagi pembaca dan dapat dijadikan sebuah pedoman studi.
1.2.Rumusan
Masalah
a.
Pengertian pendekatan?
b.
Pendekatan keagamaan?
c.
Pendekatan Kebermaknaan ?
1.3.Tujuan
Penulisan
Penulisan paper ini bertujuan untuk
membentuk karakter siswa yang bermoral, berakhlak mulia dengan melakukan suatu
pendekatan sehingga akan timbul suatu rasa kekeluargaan.
1.4.Manfaat
Penulisan
BAB
II
ISI
2.1.Pembahasan
A.
Pengertian Pendekatan
Pendekatan
merupakan proses saling mengenal antar individu untuk menjalin sebuah hubungan. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran
deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri
serta strategi pembelajaran induktif.
B. Pendekatan
Keagamaan
Khususnya untuk
mata pelajaran umum, sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini
dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler, tetapi menyatu dengan
nilai agama. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi
dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata
pelajaran umum. Tentu saja guru harus menguasai ajaran-ajaran agama yang sesuai
dengan mata pelajaran yang dipegang. Misalnya: surah Yasiin ayat 34 dan 36
adalah bukti nyata bahwa pelajaran biologi tidak bisa dipisahkan dari ajaran
agamanya. Akhirnya pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperbaiki
kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa, yang pada akhirnya nilai-nilai agama
tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami, di hanyati dan di
amalkanselama hayat siswa di kandung badan.
C. Pendekatan
Kebermaknaan
Bahasa adalah
alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan,
secara lisan maupun tulisan. Bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama di
Indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya dan pembinaan hubungan dengan bangsa-bangsa
lain di dunia.
Dalam rangka
penguasaan bahasa Inggris tidak bisa mengabaikan masalah pendekatan yang harus
digunakan dalam proses belajar mengajar. Kegagalan penguasaan bahasa Inggris
oleh siswa, salah satu sebabnya adalah kurang tepatnya pendekatan yang
digunakan oleh guru selain faktor lain seperti faktor sejarah, fasilitas dan
lingkungan serta kompetensi guru itu sendiri. Hal ini perlu dipecahkan, salah
satu alternatif ke arah pemecahan masalah tersebut diajukanlah pendekatan baru,
yaitu pendekatan kebermaknaan.
Baccarat - 5 Ways to Win - WURRIE
ReplyDeleteThe game begins with a few cards, and then begins 샌즈카지노 with the dealer playing a single 바카라 사이트 card with 바카라사이트 a What makes a Baccarat game unique?